Peringati Hari Kartini, Pergerakan Perempuan Partai Kebangkitan Bangsa (PPPKB), menggelar Diskusi Publik Refleksi Kebangsaan, Minggu (24/4/2016) di Kantor Tribun Timur, Jln Cendrawasih No 430 Makassar, Sulawesi Selatan. Diskusi yang mengangkat tema Spirit Kartini: Dulu, Kini, dan Akan Datang menghadirkan empat pembicara dari berbagai kalangan. Mereka adalah Mantan Staf Ahli Bapenas RI Harry Yulianto, Mantan Sekjen PB Kopri PMII Herwanita Makkuraga, Kader Perempuan Bangsa Sulsel Andi Tenri Nangnga, dan Nurfatmawati Akademisi UNM.

Andi Tenri Nangnga dalam paparannya mengatakan momen hari Kartini ini harus dipahami bahwa perempuan adalah cikal bakal mendidik kehidupan. "Bagaimana generasi ke depan bisa jadi manusia dengan intelektual yang baik, itu semua berawal dari Kartini muda, kita semua kaum perempuan memegang peranan penting untuk membentuk itu," katanya. Ia melanjutkan, perempuan saat ini memiliki peranan yang tak kalah dengan kaum pria. "Perempuan mengambil peran menjaga keharmonisan dalam rumah tangga. Sekarang era kesetaraan, perempuan bisa saja memiliki kompetensi lebih baik dari kaum pria," tambahnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Peringati Hari Kartini, Pergerakan Perempuan Kebangkitan Bangsa Gelar Diskusi, http://www.tribunnews.com/regional/2016/04/24/peringati-hari-kartini-pergerakan-perempuan-kebangkitan-bangsa-gelar-diskusi.

Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulsel bersama Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sulsel menggelar Dialog Kebangsaan yang membincangkan 2 Tahun Kepemimpinan Jokowi-JK Refleksi Nalar Nasionalisme Pemuda di Warkop Phoenam Jl Boulevard Makassar Selasa, (25/10/2016).

Dialog ini menghadirkan pembicara dari berbagai kalangan seperti H Azhar Arsyad SE M Si dari kalangan politisi, Arman Manahu SH, dari kalangan Aktivis Kepemudaan dan Hary Yulianto SE M Si dari kalangan Akademisi.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul FOTO: KNPI Sulsel Dialog 2 Tahun Kepemimpinan Jokowi-JK, http://makassar.tribunnews.com/2016/10/25/foto-knpi-sulsel-dialog-2-tahun-kepemimpinan-jokowi-jk.

Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (Gemasaba) Sulsel menggelar Round Table Discussion Idea dengan tema “Menata Sistem Politik Masa Depan Demi Konsolidasi Demokrasi”. Hal ini dilakukan guna menyerap aspirasi dari masyarakat terkait pembahasan Rancangan Undang-undang (RUU) tentang Penyelenggaraan Pemilu, bertempat di warkop Phoenam, Jl. Boulevard, Makassar, Kamis (03/11/2016). Kegiatan ini menghadirkan Komisioner KPU Sulsel, Mardiana Rusli, Bawaslu Sulsel, Fatmawati, Akdemisi, Luhur A Priyanto, Arief Wicaksono, Anggota DPRD Sulsel, Irwan Hamid, Hengky Yasin, JPPR Sulsel, Suherman Kasim, Zulfikarnain, HMJ Ilmu Politik UIN Alauddin, HMJ Politik Universitas Hasanuddin, Aktivis NGO, Aktivis perempuan, Media, Perwakilan Ormas As’adiyah, Fatayat, DDI, IPPNU, PMII, IMDI, Pengurus Gemasaba Sulsel dan Pengurus PKB Sulsel.

Ketua Gemasaba Sulsel, Ahmad Arfah menyampaikan, RUU Penyeleggaran Pemilu yang sementara dibahas di DPR-RI harus menjadi momentum perubahan sistem politik. “Kita harus pastikan undang-undang nantinya berlaku dalam jangka panjang, sehingga terjadi kemapanaan sistem politik di Indonesia,” ujarnya. Sejumlah masukan yang dihimpun dalam diskusi yang dilakukan akan dibukukan dan disampaikan kepada pihak-pihak terkait . “Sehingga fungsi kontrol masyarakat dapat dioptimalkan dalam pembuatan produk hukum negara,” tambah Arfah. Pelaksanaan pemilihan umum yang dianggap sering menjumpai sejumlah kendala dengan permasalahan berakar dari peraturan-peraturan yang berlaku. Pemerintahpun diminta segera memastikan dan mengambil keputusan sistem pemilu apa yang akan dipilih.

Artikel ini telah ditayangkan di https://gosulsel.com/2016/11/03/gemasaba-sulsel-ruu-pemilu-mometum-perubahan-sistem-politik/

Garda Desantara dan Jangkar Maritim menggelar Pendidikan Kader Pendampingan Pembangunan Desa di Gedung Pelatihan Akademi Managemen dan Koperasi, Jl Meranti, Makassar, Senin (11/4/2016). Pelatihan diikuti puluhan pemuda lintas organisasi dan daerah yang berkecimpung di bidang pemberdayaan dan pendamingan di Sulsel. Program pelatihan ini menghadirkan pembicara, Manager Produksi Tribun Timur, AS Kambie, Mantan Staff Ahli Bapenas, Harry Yulianto dan Pendiri Pelita Desa, Abd Rahman. Tema yang diusung "Pendamping Desa Mitra Penting Pembangunan Bangsa".

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Manager Produksi Tribun Timur Jadi Pembicara di Pelatihan Garda Desantara, http://makassar.tribunnews.com/2016/04/11/manager-produksi-tribun-timur-jadi-pembicara-di-pelatihan-garda-desantara.

Nusantara Riset menggelar diskusi publik, Rabu (21/12/2016) di Kantor Tribun Timur. Diskusi ini membahas tentang sistem keuangan Indonesia, terkhusus inklusi keuangan. Diskusi ini bertema Arsitektur Inklusi Keuangan: Past, Present, Future. Hadir sebagai pembicara Guru Besar Unhas bidang ekonomi Prof Dr Arfin Hamid. Anggota DPRD Sulsel Irwan. Hadir pula dari perwakilan OJK, dan akademisi dari berbagai kampus.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Nuriset Gelar Diskusi Publik Soal Inklusi Keuangan, http://makassar.tribunnews.com/2016/12/21/nuriset-gelar-diskusi-publik-soal-inklusi-keuangan.